📌 TOPINDIATOURS Eksklusif gadget: Bocoran Spesifikasi Huawei Watch GT 6, Tawarkan
Jakarta, Gizmologi – Huawei tengah persiapkan acara peluncuran dari perangkat wearables andalannya dalam bentuk smartwatch, alias Huawei GT 6 yang bakal debut dalam beberapa hari ke depan. Jelang peluncuran tersebut, wajar bila render hingga spesifikasi Huawei Watch GT 6, sudah mulai bermunculan. Bakal hadir dalam desain sedikit berbeda, dengan baterai jauh lebih besar.
Ada sejumlah keunggulan yang dibawa oleh Huawei lewat seri Watch GT mereka, membuatnya jadi pilihan banyak konsumen. Tidak lain berkat fitur olahraga lengkap, serta kompabilitasnya yang bisa digunakan tidak hanya untuk smartphone Huawei, namun juga Android lain hingga iPhone—juga berlaku untuk opsi lebih terjangkaunya, yakni Huawei Band Series.
Bakal diluncurkan di Eropa pada 19 September mendatang, Huawei dikabarkan siap hadirkan tiga varian smartwatch terbarunya. Ketiganya adalah Huawei Watch GT 6 yang tersedia dalam dua ukuran, Watch GT 6 Pro yang umumnya punya fitur pemantauan olahraga sedikit lebih komplit, serta Huawei Watch Ultimate 2 sebagai opsi tertinggi alias paling mewah. Lalu seperti apa bocoran spesifikasi Huawei Watch GT 6?
Baca juga: Menjajal Kamera Huawei Pura80 Ultra, Langsung dari Gedung Tertinggi di Indonesia
Tetap Punya Dua Ukuran, Varian 46mm Layar Sedikit Lebih Lega
Sebelum membahas bocoran spesifikasi Huawei Watch GT 6, Xpertpick juga sudah mengunggah foto lengkap dari semua varian Watch GT 6, mulai dari diameter 41mm, 46mm, dan versi GT 6 Pro yang hanya tersedia dalam satu ukuran 46mm saja. Seperti yang terlihat di atas, kedua varian Watch GT 6 masih tergolong mirip seperti generasi sebelumnya—hanya saja bila diperhatikan lebih dekat, bentuk bodi Watch GT 6 46mm tidak begitu oktagonal.
Dalam dimensi yang juga kurang lebih sama, spesifikasi Huawei Watch GT 6 pada bagian layar, ada sedikit perbedaan. Kalau varian 41mm tetap membawa layar 1,32 inci AMOLED, varian 46mm punya layar yang sedikit lebih besar di 1,47 inci. Mengindikasikan bila bezel-nya dibuat lebih tipis.
Sementara untuk render desain Watch GT 6 Pro, sangat mirip seperti generasi sebelumnya, terutama varian warna hitamnya—mulai dari bentuk bodi, pengait strap, hingga penunjuk angka pada sekeliling bezel layarnya. Disebutkan bila untuk Watch GT 6 Pro, hanya tersedia dalam ukuran 46mm saja, dengan dimensi layar sampai kapasitas baterai serupa varian 46mm standar.
Spesifikasi Huawei Watch GT 6 Series memiliki kemiripan, termasuk pada sensor-sensor utamanya. Mulai dari akselerometer, giroskop, kompas, barometer, sensor cahaya, kedalaman, hingga sejumlah sensor kesehatan seperti ECG. GPS, NFC, dan juga mikrofon juga tentu hadir, termasuk speaker yang bisa membuat panggilan suara dilakukan dari pergelangan tangan.
Spesifikasi Huawei Watch GT 6, Baterai Lebih Aman
Yang membuat spesifikasi Huawei Watch GT 6 paling menarik, ada pada kapasitas baterai serta daya tahannya. Untuk varian 41mm, dibekali baterai berkapasitas 540 mAh, yang diklaim bisa digunakan hingga 14 hari—cukup hebat untuk sebuah smartwatch kompak. Sementara versi 46mm, punya baterai jauh lebih besar hingga 847 mAh, diklaim bisa sampai 21 hari penggunaan normal.
Tentunya aspek spesifikasi Huawei Watch GT 6 tersebut, menjadikannya jauh lebih unggul, terutama bila dibandingkan dengan smartwatch lainnya seperti bikinan Samsung, OPPO, hingga Apple. Bahkan pada generasi Apple Watch terbaru, varian Ultra “hanya” bisa bertahan sampai tiga hari. Sementara Apple Watch Series 11 baru bisa capai 24 jam penggunaan penuh.
Dari tahun ke tahun, Huawei selalu memasarkan wearables terbarunya untuk konsumen di Indonesia. Sehingga akan sangat memungkinkan bila Huawei Watch GT 6 Series bakal tersedia resmi, dalam beberapa pekan sejak acara peluncuran globalnya, 19 September nanti.
Artikel berjudul Bocoran Spesifikasi Huawei Watch GT 6, Tawarkan Daya Tahan Baterai Sampai 21 Hari yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 TOPINDIATOURS Eksklusif gadget: Telkom Umumkan Perubahan Susunan Pengurus dalam
Jakarta, Gizmologi – Telkom Indonesia menetapkan perubahan susunan pengurus melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta pada Selasa (16/9/2025). Agenda ini menjadi bagian dari langkah strategis perseroan untuk memperkuat kepemimpinan sekaligus mempercepat akselerasi transformasi digital.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penetapan jajaran baru Dewan Komisaris dan Direksi TelkomGroup. Pergantian ini diharapkan mampu memperkuat arah strategis perusahaan, terutama di tengah meningkatnya kompetisi industri telekomunikasi dan dinamika pasar digital global.
Langkah tersebut bukan hanya menyoal regenerasi kepemimpinan, tetapi juga bentuk penegasan komitmen Telkom dalam mempertahankan posisi sebagai digital telco yang kompetitif. Meski demikian, penguatan struktur organisasi ini sekaligus menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas implementasi strategi, mengingat tantangan industri semakin kompleks.
Baca Juga: Cerita Dibalik Serial Ratu Ratu Queen, Sudah Tayang di Netflix
Komposisi Baru Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam susunan baru, Angga Raka Prabowo ditunjuk sebagai Komisaris Utama, dengan dukungan sejumlah tokoh publik dan profesional seperti Rionald Silaban, Rizal Mallarangeng, Ossy Dermawan, hingga Silmy Karim. Selain itu, jajaran Komisaris Independen turut diisi oleh Deswandhy Agusman, Ira Noviarti, dan Yohanes Surya. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan melalui fungsi pengawasan yang lebih optimal.
Sementara di jajaran Direksi, Dian Siswarini tetap dipercaya sebagai Direktur Utama. Ia didampingi oleh sejumlah direktur baru dan lama yang akan membawahi bidang keuangan, sumber daya manusia, layanan internasional, pengembangan bisnis, jaringan, hingga legal. Misalnya, Arthur Angelo Syailendra sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, Willy Saelan sebagai Direktur Human Capital Management, dan Faizal Rochmad Djoemadi yang menempati posisi Direktur IT Digital.
Perubahan ini dipandang penting untuk memastikan keberlanjutan transformasi Telkom. Dengan berbagai latar belakang keahlian, para pengurus baru diharapkan bisa menghadirkan perspektif segar dalam menyikapi kebutuhan industri digital yang berkembang pesat. Namun, efektivitasnya masih akan diuji, terutama dalam mengeksekusi visi strategis yang telah dicanangkan perusahaan.
Kinerja Keuangan dan Tantangan Industri
Telkom mencatatkan kinerja positif sepanjang enam bulan pertama tahun 2025. Laporan keuangan menunjukkan pendapatan konsolidasi mencapai Rp73 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp11 triliun dan margin laba bersih 15%. Selain itu, EBITDA perusahaan tercatat Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA 49,5%. Angka ini menunjukkan bahwa fundamental Telkom masih solid di tengah dinamika ekonomi global.
Manajemen menyebut hasil tersebut merupakan kombinasi dari efisiensi operasional serta penguatan disiplin modal. Namun, sejumlah analis menilai pencapaian ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti permintaan layanan digital yang meningkat akibat perubahan pola konsumsi masyarakat. Tantangan berikutnya adalah mempertahankan kinerja stabil ketika kondisi pasar kembali normal.
Ke depan, Telkom menargetkan pertumbuhan bisnis lebih optimis di semester kedua. Fokus tetap diarahkan pada transformasi digital, mulai dari penguatan layanan data, cloud, hingga perluasan ekosistem digital nasional. Kendati demikian, persaingan dengan pemain global serta ketidakpastian ekonomi menjadi tantangan nyata yang tidak bisa diabaikan.
Arah Strategis dan Harapan ke Depan
Melalui restrukturisasi pengurus, Telkom menegaskan kembali komitmennya untuk menghadirkan solusi digital inovatif sekaligus memperkuat posisi sebagai digital telco dengan daya saing global. Perusahaan juga berupaya membangun fondasi kepemimpinan yang solid guna mendukung keberlanjutan bisnis dan memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Meski demikian, perubahan struktur kepemimpinan bukanlah jaminan kesuksesan jangka panjang. Implementasi strategi, ketepatan eksekusi, serta adaptasi terhadap tren industri akan sangat menentukan sejauh mana Telkom mampu menjaga relevansinya.
Bagi konsumen, publik, dan investor, keberhasilan restrukturisasi ini baru bisa dinilai dari konsistensi kinerja Telkom dalam menghadirkan layanan yang stabil, inovatif, dan berdaya saing. Pada akhirnya, apakah pergantian pengurus kali ini benar-benar mampu mempercepat transformasi digital perusahaan, akan terjawab dalam beberapa tahun mendatang.
Perubahan susunan pengurus Telkom juga terjadi di tengah sorotan publik terhadap praktik tata kelola perusahaan negara. Baru-baru ini, Mahkamah Konstitusi menegaskan larangan rangkap jabatan bagi wakil menteri, termasuk sebagai komisaris BUMN, melalui Putusan Nomor 128/PUU-XXIII/2025. Putusan ini mempertegas pentingnya pemisahan peran agar pejabat negara dapat fokus pada tugas pokoknya dan menghindari konflik kepentingan.
Selain itu, perubahan struktur kepemimpinan di Telkom berbarengan dengan penegasan Mahkamah Konstitusi soal larangan rangkap jabatan bagi wakil menteri, jadi sinyal penting tentang arah tata kelola BUMN ke depan. Di satu sisi, Telkom ingin memperkuat transformasi digital lewat formasi baru di jajaran direksi dan komisaris. Di sisi lain, regulasi yang lebih ketat juga menuntut konsistensi dalam menjaga transparansi dan fokus kerja. Pertanyaannya, apakah kombinasi kepemimpinan baru dan aturan hukum yang lebih tegas ini cukup untuk membawa Telkom lebih kompetitif sekaligus menjaga kepercayaan publik? Bagaimana menurut Gizmo Friends?
Susunan RUPSLB 2025
Jajaran Komisaris
| Komisaris Utama | Angga Raka Prabowo |
| Komisaris | Rionald Silaban |
| Komisaris | Rizal Mallarangeng |
| Komisaris | Ossy Dermawan |
| Komisaris | Silmy Karim |
| Komisaris Independen | Deswandhy Agusman |
| Komisarin Independen | Ira Noviarti |
| Komisaris Independen | Yohanes Surya |
Jajaran Direktur
| Direktur Utama | Dian Siswarini |
| Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko | Arthur Angelo Syailendra |
| Direktur Human Capital Management | Willy Saelan |
| Direktur Wholsale and International Service | Honesti Basyir |
| Direktur Enterprise and Business Service | Veranita Yosephine |
| Direktur Strategic Business Development and Portfolio | Seno Soemadji |
| Direktur Network | Nanang Hendarno |
| Direktur IT Digital | Faizal Rochmad Djoemadi |
| Direktur Legal and Compliance | Andy Kelana |
Artikel berjudul Telkom Umumkan Perubahan Susunan Pengurus dalam RUPSLB 2025 yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan TOPINDIATOURS
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!