📌 TOPINDIATOURS Update gadget: Cara Dapetin Tiket Ketemu Kim Seon ho dan Go Youn j
Jakarta, Gizmologi – Netflix akan menghadirkan drama terbaru yang dibintangi Kim Seon ho dan Go Youn jung di 2026 nanti. Untuk memeriahkan rilisnya drama berjudul “Can This Love Be Translated?” ini, Netflix menghadirkan Fan Event yang langsung didatangi oleh Kim Seon ho dan Go Youn jung.
Setelah serangkaian kegiatan promosi di Korea, para pemeran dan sutradara Yoo Young eun akan datang ke Jakarta untuk merayakan penayangan perdana serial tersebut secara global. Acara ini merupakan kesempatan berharga bagi para penggemar untuk merayakan peluncuran serial ini tepat pada hari penayangan perdananya yaitu 16 Januari 2026.
Para penggemar bisa mendapatkan tiket atau akses masuk ke fan event Kim Seon ho dan Go Youn jung secara gratis tanpa dipungut biaya. Namun ada cara agar kamu bisa mendapatkannya.
Baca Juga: Netflix Diam-Diam Matikan Fitur Casting ke Banyak Perangkat
Penggemar Bisa Ikuti Cara ini untuk ke Fan Event Kim Seon ho dan Go Youn jung
Penggemar dapat memperoleh tiket fan event Kim Seon ho dan Go Youn jung hanya dengan mengikuti proses pendaftaran untuk Superfan dan Tiket Masuk Umum (General Admission). Pendaftaran untuk Superfan dimulai dari 22 – 26 Desember 2025, dengan cara penggemar bisa membuat video maksimal 10 detik.
Video tersebut harus menunjukan rasa cinta kepada Kim Seon ho dan Go Youn jung. Setelah selesai kamu bisa mengirimkan hasil videonya ke https://canthislovebetranslatedtalenttour.splashthat.com/hingga 29 Desember 2025.
Netflix hanya bisa memilih 200 orang fans di pendaftaran Superfan dan mereka yang menang akan mendapatkan VIP Pass dengan keuntungan menonton di area khusus dan ada special gift. Pemenang para pendaftar Superfan akan diumumkan pada 2 Januari 2026.
Lalu untuk tiket masuk umum atau General Admission bisa kamu dapatkan dengan mengikuti raffle (sistem undian). Bagi penggemar yang beruntung akan diberikan konfirmasi tiket via email pada tanggal 9 Januari 2026.
Acara penggemar di Jakarta akan menghadirkan sebuah pengalaman imersif yang menyoroti sinematik lintasbudaya. Mengikuti alur narasi dalam serial Can This Love Be Translated?.
Drama ini mengambil lokasi di Jepang, Korea, Kanada, dan Italia, acara ini akan mencerminkan negara-negara yang dikunjungi oleh para karakternya.
Para peserta akan dipandu melalui berbagai segmen interaktif yang membawa mereka menjalani liburan romantis bersama Kim Seon ho dan Go Youn jung. Acara fan event dari Netflix ini akan dilaksanakan di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Sinopsis Can This Love Be Translated?
Drama Can This Love Be Translated? menceritakan Joo Ho jin (Kim Seon ho) yang menjadi penerjemah. Ho-jin fasih berbahasa Inggris, Jepang, Italia, dan banyak lagi.
Ia bekerja menjadi penerjemah Cha Mu hee (Go Youn jung) dan memastikan tidak melewatkan satu kata pun saat menerjemahkan. Ketenangan Ho jin dan energi Mu hee yang tak terduga meningkatkan antisipasi akan interaksi baru dan tak terduga antara keduanya.
Hingga muncul Hiro (Sota Fukushi), yang dikenal sebagai “Pangeran Romantis Jepang” di lokasi syuting bersama Mu hee. Hiro menyatakan perasaannya kepada Mu hee, dan membuat Ho jin nampak tak bisa menerjemahkan hal tersebut kepada Mu Hee. Seperti apa kelanjutan drama ini? Nantikan drama Can This Love Be Translated? di Netflix.
Artikel berjudul Cara Dapetin Tiket Ketemu Kim Seon ho dan Go Youn jung di Event Netflix yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id
đź”— Sumber: www.gizmologi.com
📌 TOPINDIATOURS Breaking gadget: Pemilik Nawla, Buktikan UMKM Bisa Sukses Sebelum
Jakarta, Gizmologi – Alwan Abdul Zaki, pemilik Nawla, sebuah brand UMKM menceritakan kisahnya bisa sukses sebelum umur 30 tahun. Nawla merupakan brand lokal fashion pria yang elegan, berkualitas namun tetap terjangkau.
Nawla masuk ke dalam rangkaian Kisah UMKM Shopee “Sukses Berkarya Sebelum 30”. Program ini mengangkat perjalanan para pelaku UMKM dan brand lokal dalam meraih mimpi dengan mengoptimalkan berbagai peluang bersama ekosistem Shopee.
“Berangkat dari pengalaman panjang di industri fesyen, saya membangun Nawla dengan visi menghadirkan fesyen pria yang timelessdari segi konsep dan kualitas untuk dipakai lintas generasi,” ujar Alwan.
Baca Juga: Bidik Pasar UMKM, Pasar Jajan WhatsApp Hadir di Jakarta
Perjalanan Nawla Menjadi Produk Fashion Lokal Populer
Nawla resmi berdiri pada akhir 2023, didirikan oleh Alwan saat berusia 25 tahun. Brand ini berangkat dari perjalanan personal sang pendiri yang telah berkecimpung di industri fesyen sejak lulus SMA. Nama Nawla dipilih dari pembalikan nama Alwan, sebagai simbol keterikatan personal yang menjadi fondasi brand dalam membangun identitasnya.
“Sejak awal, Nawla dijalankan dengan tujuan menghadirkan kualitas yang sepadan dengan harga yang lebih rasional,” ungkap Alwan.
Alwan menuturkan bahwa setiap koleksi pakaiannya lahir dari keresahan pribadi yang kemudian diramu dengan identitas produk serta kebutuhan konsumen. Pendekatan ini melahirkan produk dengan karakter desain yang timeless dan awet.
“Setiap produk dirancang agar relevan digunakan lintas generasi. Saya membayangkan pakaian yang tetap layak dipakai seiring waktu, bahkan dapat diwariskan kepada anak atau anggota keluarga lain,” jelasnya.
Perjalanan brand lokal UMKM Shopee ini dimulai dari skala kecil dengan lima artikel produk, berfokus pada kaos dan polo berbahan knitwear dengan desain yang lebih refined dan tidak pasaran. Seiring pertumbuhan brand, UMKM ini terus berevolusi menghadirkan pengembangan produk, mulai dari polo dengan desain signature, kemeja dengan detail jahitan rapi dan material quick dry, hingga loose pants yang dirancang nyaman untuk aktivitas harian.
Setiap artikel dikembangkan melalui proses riset, uji pasar, dan produksi bertahap guna menjaga kualitas tetap terjaga. Dalam operasionalnya, Alwan mengadopsi model kerja kolaboratif bersama talenta muda, dengan mayoritas tim berasal dari generasi Gen Z. Sistem kerja fleksibel berbasis work from home (WFH) membuka ruang bagi anak muda kreatif untuk memperoleh pengalaman industri sekaligus menyalurkan ide-ide segar.
“Seiring meningkatnya permintaan pasar, kapasitas produksi bertumbuh dari sekitar 2.000 potong per bulan pada 2023 menjadi 4.000 potong per bulan pada 2025, menandai perjalanan Nawla sebagai UMKM fesyen yang berkembang secara berkelanjutan,” tambah Alwan.
Tidak berhenti di pasar domestik, brand lokal ini juga mulai memperluas jangkauan melalui Program Ekspor Shopee. Melalui inisiatif ini, produk Nawla kini dapat diakses oleh konsumen di Singapura, membuka babak baru bagi perjalanan brand lokal menuju pasar global.
Ke depannya, Nawla masih menyimpan banyak rencana pengembangan untuk terus menjawab kebutuhan konsumen fesyen pria yang kian dinamis.
“Kami terus berinovasi menghadirkan artikel fesyen pria yang relevan dengan gaya hidup modern, termasuk rencana peluncuran lini outerwear dan oversize t-shirts yang tetap mengedepankan karakter Nawla. Melalui proses produksi yang adaptif dan responsif terhadap masukan pelanggan, kami berupaya menjaga keseimbangan antara idealisme brand dan kebutuhan pasar,” tutup Alwan.
Artikel berjudul Pemilik Nawla, Buktikan UMKM Bisa Sukses Sebelum Umur 30 Tahun yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id
đź”— Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan TOPINDIATOURS
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!