TOPINDIATOURS Update gadget: RayBan Meta Gen 2 Punya Daya Tahan Baterai Hingga 8 Jam, Harg

📌 TOPINDIATOURS Update gadget: RayBan Meta Gen 2 Punya Daya Tahan Baterai Hingga 8

Jakarta, Gizmologi – Selain memperkenalkan smart glasses terbaru yang dilengkapi layar terintegrasi pada lensanya, Meta tetap memperbaruinya kacamata pintarnya yang sudah lebih populer alias RayBan Meta. Masih tampil dalam desain sama persis, RayBan Meta Gen 2 tawarkan masa pakai dua kali lebih lama, plus kamera 3K Ultra HD yang lebih berkualitas.

Ya, hadirnya Meta RayBan Display memang tidak untuk menggantikan posisi RayBan Meta, melainkan menambah opsi kacamata pintar Meta, terutama ketika dibanderol dengan harga cukup fantastis, yakni mulai Rp13 jutaan. Sementara harga RayBan Meta Gen 2 masih jauh lebih terjangkau—walaupun sejatinya naik sedikit dibandingkan generasi pertama.

Untuk penggunaan sehari-hari, RayBan Meta Gen 2 tentu lebih cocok, karena dimensi bingkai kacamata yang tak terlampau besar dibandingkan kacamata konvensional. Selain itu, Meta juga rilis kacamata serupa yang dirancang khusus mereka yang lebih aktif berolahraga. Lewat seri Oakley Meta Vanguard, bawa integrasi khusus dengan platform olahraga seperti Garmin dan Strava, hingga sertifikasi IP67 untuk skenario cuaca lebih ekstrem.

Baca juga: Meta RayBan Display Jadi Kacamata Pintar Terbaru dengan Layar Terintegrasi, Harga Mulai Rp13 Jutaan

Kamera RayBan Meta Gen 2 Bisa Rekam Video Lebih Berkualitas

Lantas apa saja perbedaan RayBan Meta Gen 2 dibandingkan versi pertamanya? Sejatinya terkait hardware, hanya ada dua poin saja, yakni baterai dan sensor kamera. Selebihnya kurang lebih sama, meski ketika ditilik lewat situs resminya, generasi kedua punya bobot 3 gram lebih berat, baik pada ukuran standar maupun ukuran large alias yang lebih besar.

Sama-sama tersedia dalam tiga opsi bentuk frame yakni Wayfarer, Skyler, dan Headliner, khusus RayBan Meta Gen 2, Meta merilis varian edisi terbatas dengan bingkai transparan, namun finisihing-nya kali ini dibuat matte. Kabar baiknya, kini daya tahan baterai RayBan Meta Gen 2 dua kali lipat lebih lama, yakni hingga 8 jam untuk penggunaan standar secara kontinyu. Plus, mendukung fast charging untuk mencapai 50% dalam waktu 20 menit saja.

Sementara charging case RayBan Meta Gen 2 yang punya desain dan bobot sama persis, bisa menambah masa pakai hingga 48 jam, versus 36 jam pada generasi sebelumnya. Tetap menggunakan sensor ultra-wide 12MP, kamera RayBan Meta Gen 2 kini bisa rekam video sampai 3K UHD 30fps, termasuk ultra-wide HDR. Dan lewat software update, bakal ada dua mode perekaman tambahan, yakni hyperlapse dan slow motion.

Selain resolusi 3K, juga mendukung video 1080p+ dalam 30/60fps. Selebihnya bisa dibilang kurang lebih sama, punya banyak fitur AI yang memang semakin komplit, namun juga dibawa ke generasi pertama. Semua peningkatan yang dibawa, juga dengan kenaikan harga. Di mana harga RayBan Meta Gen 2 kini mulai dari USD379 (Rp6,2 jutaan), tak lagi mulai USD299.

Masih Punya Banyak Kesamaan Selain Aspek Desain

Lewat peningkatan pada aspek baterai dan perekaman video, Meta tak sebutkan secara gamblang konfigurasi chipset yang digunakan. Bila memang masih sama, berarti masih gunakan cip Qualcomm Snapdragon AR1 Gen 1, dipasangkan bersama penyimpanan internal 32GB yang diklaim cukup untuk simpan lebih dari 1000 foto atau 100 video berdurasi 30 detik.

Masing-masing tangkai pada kacamata RayBan Meta Gen 2 tetap disematkan speaker open-ear yang volume-nya bisa dibuat adaptif, lengkap dengan total 5 mikrofon yang tersebar di beberapa sudut bingkai kacamata. Fitur baru yang siap dibawa adalah “conversation focus”, memanfaatkan speaker untuk tingkatkan volume suara orang yang sedang diajak bicara. Membantu penggunanya untuk berbicara lebih nyaman dalam situasi keramaian.

Meta juga siap untuk ekspansi fitur live translation, menambahkan dua negara yakni Jerman dan Portugis. Fitur ini disebut bisa berfungsi secara offline sekalipun, asalkan sudah mengunduh data yang dibutuhkan untuk masing-masing bahasa. Apakah Gizmo friends menantikan kehadirannya secara resmi, atau lebih tertarik dengan Meta RayBan Display?

Artikel berjudul RayBan Meta Gen 2 Punya Daya Tahan Baterai Hingga 8 Jam, Harga Lebih Mahal yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


📌 TOPINDIATOURS Eksklusif gadget: Team Group Amankan Paten Internasional untuk Ino

Jakarta, Gizmologi – Team Group mengumumkan bahwa beberapa produk SSD eksternalnya berhasil mendapatkan paten internasional di Amerika Serikat, Jepang, dan Taiwan. Pengakuan ini disebut sebagai bukti konsistensi perusahaan dalam menanamkan investasi pada inovasi. 

Industri penyimpanan data kian kompetitif seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap perangkat yang lebih cepat, aman, dan serbaguna. Perusahaan teknologi berlomba menghadirkan inovasi bukan hanya dari sisi performa, tetapi juga desain dan fungsi yang sesuai dengan tren penggunaan modern. Di tengah dinamika tersebut, paten menjadi salah satu tolok ukur penting untuk mengukur keseriusan perusahaan dalam melindungi dan memperkuat hasil riset dan pengembangan (R&D) mereka.

Paten yang diraih Team Group mencakup aspek desain hingga fungsi spesifik, mulai dari teknologi magnetik untuk kemudahan penggunaan, integrasi penyimpanan dengan perangkat pendukung, hingga fitur penghancuran data dengan sekali klik. Bagi pengguna biasa, mungkin fitur ini terdengar futuristik. Namun di kalangan profesional, terutama yang bekerja dengan data sensitif, inovasi semacam ini bisa memberi nilai tambah yang signifikan.

Baca Juga: ASRock Pastikan Dukungan Penuh untuk Prosesor AMD Ryzen 9000 Series

Ragam Produk dengan Fitur Spesifik

Salah satu produk yang mendapat sorotan adalah PD20M Magnetic External SSD, yang kompatibel dengan fungsi MagSafe milik Apple. Perangkat ini memanfaatkan sistem magnet untuk menempel langsung ke iPhone, memudahkan pengguna memperluas kapasitas penyimpanan tanpa repot kabel tambahan. Produk ini telah memperoleh paten di AS dan Jepang, masing-masing terkait perangkat penyimpanan dengan daya tarik magnetik. Dari sisi konsumen, konsep ini menjanjikan portabilitas tinggi sekaligus estetika modern, meski pasar akan menilai lebih jauh efektivitas magnet dalam penggunaan jangka panjang.

Selanjutnya ada T-CREATE CinemaPr P36D Docking External SSD, yang dirancang khusus bagi kreator video pendek. Perangkat ini mengintegrasikan penyimpanan dengan fitur tambahan seperti manajemen kabel, dukungan pemasangan tripod, serta kemampuan rekam dan simpan instan. Inovasi tersebut mendapat paten di Taiwan untuk desain dan fungsi dock penyimpanan. Dengan tren konten video pendek yang sedang naik daun, produk ini berpotensi menarik minat kreator. Namun, tantangan tetap ada: apakah fitur tambahan tersebut sepadan dengan harga yang ditawarkan dibandingkan SSD konvensional?

Produk terakhir yang menonjol adalah T-CREATE EXPERT P35S Destroyed Portable SSD, yang difokuskan untuk kalangan profesional dengan kebutuhan keamanan tinggi. Alih-alih hanya mengandalkan enkripsi atau format ulang, perangkat ini memiliki fitur penghancuran sirkuit internal secara instan, sehingga data benar-benar tak bisa dipulihkan. Fitur ini sudah mengantongi paten di Taiwan. Dari sisi keamanan, inovasi ini bisa menjadi game changer. Namun, sebagian pihak mungkin menilai fitur ini terlalu ekstrem jika dibandingkan dengan solusi enkripsi canggih yang sudah banyak tersedia.

Arah Strategis dan Implikasi Industri

Selain lini SSD, Team Group juga mengembangkan memori generasi baru CAMM2 (Compression Attached Memory Module 2), yang diklaim menawarkan performa tinggi dengan desain termal lebih baik. Modul ini dirancang untuk platform mobile hingga sistem berbasis AI, dan sudah memperoleh paten utilitas di Taiwan terkait perangkat pendingin memori. Kehadiran CAMM2 memberi sinyal bahwa Team Group ingin bersaing di ranah memori masa depan, bukan sekadar bertahan di pasar SSD.

Meski begitu, inovasi paten bukan tanpa kritik. Beberapa analis menilai, memiliki paten tidak serta-merta menjamin kesuksesan produk di pasar. Ekosistem pendukung, harga, serta kebutuhan konsumen nyata akan menentukan apakah produk-produk ini benar-benar bisa diterima luas. Misalnya, SSD dengan fitur penghancuran data instan mungkin sangat bermanfaat di sektor pertahanan atau lembaga keuangan, tetapi bisa jadi berlebihan bagi pengguna kasual.

Dari perspektif industri, langkah Team Group memperluas ekosistem melalui tiga brand utamanya adalah Team Group untuk gaya hidup digital, T-FORCE untuk gaming, dan T-CREATE untuk kreator, menunjukkan strategi diversifikasi. Dengan basis paten yang semakin kuat, perusahaan ini punya pijakan lebih stabil untuk bersaing dengan raksasa global seperti Samsung, Western Digital, atau Seagate. Namun, tantangan adopsi pasar tetap menjadi ujian utama.

Dengan koleksi paten baru di tangan, Team Group berupaya memperkuat reputasinya sebagai pemain inovatif dalam industri penyimpanan. Produk-produk seperti PD20M, P36D, dan P35S menunjukkan arah baru dalam menggabungkan fungsi tradisional SSD dengan kebutuhan spesifik konsumen masa kini, mulai dari kemudahan portabilitas hingga keamanan data tingkat tinggi.

Meski demikian, keberhasilan di atas kertas belum tentu berbanding lurus dengan penerimaan pasar. Harga, ketersediaan, dan relevansi fitur dengan kebutuhan sehari-hari akan menjadi faktor penentu utama. Pada akhirnya, para konsumen yang akan menilai apakah inovasi Team Group benar-benar menjawab kebutuhan nyata, atau sekadar menjadi tambahan yang menarik tapi jarang digunakan.

Artikel berjudul Team Group Amankan Paten Internasional untuk Inovasi SSD Terbaru yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

🔗 Sumber: www.gizmologi.com


🤖 Catatan TOPINDIATOURS

Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.

✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!