📌 TOPINDIATOURS Breaking gadget: Telkom dan Kosgoro Kembangkan AI Hingga Cyber Sec
Jakarta, Gizmologi – Pemanfaatan kecerdasan artificial alias Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu kekuatan Telkom yang dipercaya untuk dapat menunjang sektor pendidikan. Ini yang kemudian menjadi alasan Telkom Indonesia dan Institut Bisnis Kosgoro 1957 (IBK 1957) berkolaborasi dalam perkuat ekosistem digital pendidikan perguruan tinggi yang berada dalam naungan Yayasan Universitas KOSGORO 1957.
Kolaborasi dengan kontrak senilai Rp1,1 miliar ini ditujukan untuk mengaplikasikan perkembangan teknologi terkini untuk mengoptimalkan proses keberlangsungan pendidikannya di bidang bisnis, manajemen, dan informatika, salah satunya memberikan layanan konektivitas mutakhir yang disertai dengan managed service penunjang lainnya.
“Telkom berkomitmen untuk bisa memberikan value synergy ke dunia pendidikan, bisa melalui sharing dalam bentuk studium generale maupun program magang bagi mahasiswa,” ujar Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2 Edie Kurniawan melalui rilis pers, Minggu.
Kolaborasi Telkom dan Kosgoro
Melalui kontrak tersebut, Telkom berkomitmen untuk memberikan layanan konektivitas yang disertai dengan sistem penunjang pendidikan bagi IBI Kosgoro, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas baik peserta didik maupun proses bisnis.
Pemanfaatan kecerdasan artificial alias Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu kekuatan Telkom yang dipercaya untuk dapat menunjang sektor pendidikan, khususnya bagi IBI Kosgoro.
Selain pemanfaatan AI, Telkom juga membuka kesempatan untuk sharing value dengan pakar di bidang AI, keamanan siber (cyber security), dan IoT, serta membuka peluang besar bagi para mahasiswa untuk menjalani use-case based internship dalam mendalami digital marketing maupun digitalisasi end-to-end business ecosystem.
Didirikan di Jakarta, IBI Kosgoro memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan Kosgoro (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong), sebuah organisasi yang berperan penting dalam pembangunan nasional di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan komitmen BUMN, tak terkecuali Indonesia yang selalu berupaya memberikan manfaat bagi Pembangunan nasional di Indonesia, khususnya dari segi kualitas sumber daya manusia.
Dalam penandatanganan kontrak kerja sama turut hadir Dr. H. Haswan Yunaz,M.M selaku Rektor IBI Kosgoro, Tagor Rambey, S.E., M.M selaku Wakil Rektor II, Enny Widayati, S.Mi., M.M selaku Wakil Rektor III, dan Filda Angellia, S.Kom., MMSI selaku Dekan Fasilkom, dan Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2 Edie Kurniawan, serta General Manager (GM) Witel Bekasi Karawang Hari Purwanto.
Artikel berjudul Telkom dan Kosgoro Kembangkan AI Hingga Cyber Security untuk Pendidikan, Kontrak Sebesar Rp1,1 Miliar yang ditulis oleh Bambang Dwi Atmoko pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 TOPINDIATOURS Hot gadget: Ini Tim Indonesia yang Bermain di Physical Asia, Ada I
Jakarta, Gizmologi – Serial reality show Netflix Physical Asia atau Physical: Asia akan tayang dengan mengajak atlet baru. Physical Asia merupakan versi lainnya reality show Physical: 100 yang juga sudah tayang di Netflix.
Dalam Physical Asia terdapat 48 konstestan yang akan bertanding. Mereka berasal dari delapan negara yaitu Korea, Jepang, Indonesia, Thailand, Mongolia, Turki, Australia, dan Filipina.
Salah satu atlet dari Indonesia yang ikut bertanding ialah Igedz Executioner. Para konstestan akan beradu dalam kompetisi kekuatan, strategi, dan kerja sama tim yang penuh risiko demi kebanggaan nasional.
Baca Juga: Cerita Dibalik Serial Ratu Ratu Queen, Sudah Tayang di Netflix
Daftar Pemain Physical Asia Siap Menjalani Berbagai Misi Pertandingan
“Pada intinya serial Physical berkisah tentang persaingan sengit yang melampaui disiplin ilmu dan generasi. Dengan memasukkan unsur kebanggaan nasional, pertarungan akan menjadi lebih intens, lebih emosional, dan lebih tak terlupakan dari sebelumnya,” ujar Produser Physical: Asia, Jang Ho-gi.
Netflix membagikan daftar pemain di Physical Asia dari kedelapan negara tersebut. Setiap negara membawa enam orang dalam satu tim dan dipimpin oleh seorang superstar nasional yang mewujudkan semangat kompetitif tanah air mereka.
Dari negara Indonesia, tim akan dipimpin oleh Igedz Executioner yang diperkuat oleh mantan atlet bulutangkis nasional Marcus Gideon, mantan atlet basket Maria Selena, atlet jujitsu Fina Phillipe, mantan atlet renang nasional Glenn Victor, dan atlet hybrid Jeremiah Lakhwani. Beralih ke negara Korea Selatan dipimpin oleh pelopor UFC Dong-hyun “Stun Gun” Kim, ia memimpin skuad tangguh yang terdiri dari peraih medali emas Olimpiade Yun Sung-bin, Amotti (pemenang Physical: 100 Season 2), Jang Eun-sil, Choi Seung-yeon, dan juara ssireum (gulat tradisional Korea) ternama Kim Min-jae.
Lanjut ke negara Jepang akan dipimpin oleh Yushin Okami, salah satu petarung MMA paling berprestasi di Asia. Negara Australia yang dipimpin mantan juara kelas menengah UFC, Robert “The Reaper” Whittaker juga siap bertanding di Physical: Asia.
Tim Filipina akan dipimpin oleh ikon tinju Manny Pacquiao, satu-satunya juara dunia delapan divisi dalam sepanjang sejarah. Sedangkan Thailand, juara dunia Muay Thai Superbon akan memimpin tim dari negara ini.
Sisanya terdapat Mongolia yang dipimpin oleh bintang gulat tradisional, Orkhonbayar Bayarsaikhan. Serta Turki siap dengan tim yang dipimpin oleh juara gulat minyak empat kali, Recep Kara.
Physical: Asia memadukan atletisme elit dengan tradisi budaya. Acara Netflix ini menyoroti disiplin ilmu mulai dari olahraga tarung dan permainan bola hingga atletik—di samping cabang olahraga tradisional seperti ssireum Korea, gulat Mongolia, gulat minyak Turki, dan Muay Thai.
Kompetisi ini lebih dari sekadar pertarungan atlet, Netflix mengatakan acara ini merupakan ajang unjuk kekuatan tradisi, kebanggaan, dan penguasaan fisik di panggung global yang belum pernah terjadi. Physical Asia merupakan acara pertarungan sejati pertama waralaba ini untuk meraih kebanggaan nasional. Pertunjukan delapan negara ini akan tayang perdana pada Oktober mendatang dan tersedia bagi penonton di seluruh dunia di aplikasi Netflix.
Physical Asia merupakan acara selanjutnya setelah Physical: 100 versi AS dan Italia tayang dengan sukses. Babak baru ini mengubah perjuangan untuk bertahan hidup individu menjadi pertarungan tim nasional.
Artikel berjudul Ini Tim Indonesia yang Bermain di Physical Asia, Ada Igedz Executioner yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan TOPINDIATOURS
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!