📌 TOPINDIATOURS Update gadget: Cerita Dibalik Serial Ratu Ratu Queen, Sudah Tayang
Jakarta, Gizmologi – Netflix baru ini menghadirkan serial Ratu Ratu Queen, prekuel dari film Ali & Ratu Ratu Queen. Serial ini sangat ditunggu para penggemar karena akan mengikuti kisah para empat wanita tangguh di negara Amerika Serikat, New York.
”Setelah filmnya sukses di Netflix, kami merasa butuh untuk melanjutkan cerita ini, selain karena banyak sekali yang bertanya tentang keempat karakter tersebut, kami pun sebagai kreator ingin mengeksplorasi lebih dalam lagi tentang karakter-karakter ini,” ujar Muhammad Zaidy atau yang akrab disapa Eddy, showrunner Palari Films, di Konferensi Pers Ratu Ratu Queen, di Jakarta Selatan, Jumat (12/9).
Serial terbaru Netflix ini dibintangi oleh Nirina Zubir, Asri Welas, Happy Salma dan Tika Panggabean. Para pemeran termasuk sutradara dan penulis naskah ikut bercerita dibalik serial Ratu Ratu Queen.
Baca Juga: Upcoming Film Netflix September 2025, Wednesday S2 Part 2 Akan Hadir!
Pemeran Serial Ratu Ratu Queen Punya Perbedaan Masalah
Serial Ratu Ratu Queens bercerita mengenai kegigihan, persahabatan, serta perjuangan bertahan hidup di negeri orang dibalut dalam drama, komedi yang ringan, serta menyentuh hati. Ratu Ratu Queens menghadirkan pengalaman menonton yang menggugah emosi lewat karakter dan dinamika yang kompleks.
Empat perempuan imigran asal Indonesia di serial ini memiliki kepribadian berbeda-beda yang berusaha membangun kehidupan baru bersama di Queens, New York. Ratu Ratu Queens mengisahkan cerita sekitar delapan tahun sebelum pertemuan mereka dengan Ali.
”Sebenarnya ide awalnya adalah membuat serialnya dulu sebelum punya ide bikin cerita film Ali & Ratu Ratu Queens, tapi kemudian saat itu kami memutuskan untuk membuat versi filmnya, dengan adanya karakter-karakter lain,” tutur Eddy.
Menurut Eddy, kisah imigran dan diaspora Indonesia berusia 30-40-an tahun, jarang diceritakan bagaimana perjuangannya. Lalu sang sutradara, Lucky Kuswandi, menyampaikan perbedaan keempat karakter menjadi daya tarik Ratu Ratu Queens. Di serial Netflix ini, Nirina berperan sebagai Party, Asri menjadi Biyah, Happy menjadi Chinta, dan Tika menjadi Ance.
”Kami banyak berdiskusi dan memastikan perjalanan setiap karakter harus sampai pada seperti bagaimana mereka tampak di film. Misalnya Chinta yang di film tampil sangat ‘namaste’, di serial ini masih ada pergolakan batin dan belum setenang itu. Atau Ance, mengapa dia bisa sampai sekeras itu. Setiap karakter memiliki masing-masing jalan cerita yang kami jaga,” jelas Lucky,
Penulis serial ini, Andri Cung pun ikut menyampaikan bahwa ia telah membangun riset dengan menginjakkan kaki di New York bersama Palari Films dan bertemu dengan beragam diaspora di kota tersebut untuk mengembangkan proses penulisan. Nirina merasa dekat dengan karakter Party karena sedari kecil dia menjadi diaspora dan Party merupakan orang yang memiliki mimpi untuk bekerja di New York.
”Saya menjadi diaspora dari kecil, dan karakter yang saya perankan ini adalah orang-orang yang saya lihat saat saya kecil. Di Hongkong kebetulan orang tua saya banyak berurusan dengan TKI dan segala cerita hidupnya, maka bagi saya ini sesuatu yang memiliki hubungan khusus,” kata Nirina.
Sedangkan Ance, merupakan ibu tunggal dari seorang anak yang mulai beranjak remaja. Tika menjelaskan bahwa Ance ini merupakan ibu tunggal yang tegas, kaku, dan ingin punya kontrol terhadap semuanya.
Meski begitu, bukan berarti dia jahat, justru dalam hatinya ada kebaikan dan cinta kasih yang sulit dia ekspresikan akibat kondisi-kondisi tertentu. Lalu Biyah yang diperankan oleh Asri Welas merupakan karakter yang tergolong unik.
Serial yang terinspirasi dari kisah nyata ini sudah bisa kamu tonton di Netflix.
Artikel berjudul Cerita Dibalik Serial Ratu Ratu Queen, Sudah Tayang di Netflix yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
📌 TOPINDIATOURS Eksklusif gadget: Kaspersky Perkenalkan Next XDR Optimum, Solusi K
Jakarta, Gizmologi – Kaspersky resmi memperluas lini produk andalannya dengan menghadirkan Kaspersky Next XDR Optimum dan Next MXDR Optimum, yang diklaim dapat memberikan perlindungan lebih canggih tanpa membebani anggaran maupun tim TI internal.
Namun, di tengah persaingan ketat industri keamanan siber, kehadiran solusi baru ini juga menimbulkan pertanyaan: apakah produk yang ditawarkan memang mampu memberikan perlindungan optimal, atau sekadar menambah pilihan di pasar yang sudah penuh dengan beragam layanan serupa?
Sebagian pihak menilai bahwa XDR (Extended Detection and Response) merupakan standar baru dalam deteksi ancaman modern. Meski begitu, perusahaan berskala kecil biasanya menghadapi kendala dalam implementasi, mulai dari keterbatasan dana hingga minimnya sumber daya manusia yang ahli. Inilah celah yang coba diisi Kaspersky dengan menawarkan produk yang diklaim mudah digunakan, fleksibel, dan relatif terjangkau.
Baca Juga: Pre-Order iPhone Air Global Dibuka, Tiongkok Masih Tertahan Regulasi
Fitur dan Kemampuan yang Ditawarkan
Kaspersky Next XDR Optimum didesain untuk perusahaan dengan infrastruktur TI mapan, namun masih bergantung pada tim internal kecil. Fitur utamanya mencakup perlindungan endpoint dengan teknologi anti-malware berbasis machine learning, deteksi ancaman otomatis, serta integrasi dengan Cloud Sandbox untuk menganalisis file mencurigakan.
Produk ini juga memiliki kapabilitas monitoring terhadap “shadow IT”, yakni penggunaan aplikasi atau layanan cloud tanpa sepengetahuan perusahaan. Dengan begitu, risiko kebocoran data akibat karyawan menggunakan aplikasi pihak ketiga dapat ditekan. Selain itu, terdapat fungsi system hardening yang membantu memperkuat keamanan sistem melalui patch management serta enkripsi terpusat.
Bagi perusahaan yang membutuhkan layanan lebih menyeluruh, tersedia Kaspersky Next MXDR Optimum. Berbeda dengan XDR yang lebih mandiri, MXDR menyediakan layanan keamanan terkelola dengan deteksi dan respons ancaman 24/7. Pendekatan ini memungkinkan kombinasi antara tim internal perusahaan dan tim Kaspersky dalam menganalisis serangan, memberikan panduan remediasi, hingga merespons insiden secara langsung.
Relevansi dan Tantangan di Pasar
Dalam konteks global, pasar XDR dan MXDR terus berkembang seiring meningkatnya serangan ransomware, phishing, hingga ancaman berbasis AI. Bagi UKM, solusi semacam ini bisa menjadi jalan tengah untuk tetap memiliki pertahanan kuat tanpa perlu investasi besar dalam membangun divisi keamanan internal.
Namun, ada catatan penting: meskipun fitur yang ditawarkan terdengar menjanjikan, implementasi teknologi keamanan siber tetap membutuhkan kesiapan budaya digital di internal perusahaan. Tanpa kesadaran karyawan dalam menjaga keamanan data, secanggih apa pun sistem XDR tidak akan sepenuhnya efektif.
Selain itu, persaingan di pasar keamanan siber juga semakin ketat. Nama-nama besar seperti Palo Alto Networks, CrowdStrike, dan Sophos sudah lebih dulu memiliki lini produk XDR. Keunggulan Kaspersky mungkin terletak pada fokusnya terhadap UKM dengan harga yang diklaim lebih ramah anggaran. Namun, pengguna tetap perlu mempertimbangkan faktor lain seperti dukungan lokal, ketersediaan update reguler, dan integrasi dengan infrastruktur yang sudah ada.
Kehadiran Kaspersky Next XDR Optimum dan MXDR Optimum memperlihatkan bagaimana vendor keamanan siber kini semakin menaruh perhatian pada segmen UKM. Dengan fitur berbasis AI, integrasi cloud, hingga dukungan layanan terkelola, solusi ini berupaya menjawab keterbatasan sumber daya yang sering dihadapi perusahaan kecil.
Namun, seperti biasa, efektivitas sebuah produk keamanan tidak hanya bergantung pada teknologi yang ditawarkan, tetapi juga kesiapan organisasi dalam mengadopsinya. Bagi UKM yang ingin meningkatkan pertahanan digital, Kaspersky Next XDR Optimum bisa menjadi opsi menarik, meski evaluasi mendalam tetap diperlukan agar investasi benar-benar sejalan dengan kebutuhan dan kapasitas internal.
Dengan demikian, peluncuran ini sekaligus menegaskan tren baru: bahwa keamanan siber tidak lagi menjadi urusan perusahaan besar saja, melainkan kebutuhan fundamental semua skala bisnis di era digital.
Artikel berjudul Kaspersky Perkenalkan Next XDR Optimum, Solusi Keamanan Siber untuk Bisnis Kecil dan Menengah yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id
🔗 Sumber: www.gizmologi.com
🤖 Catatan TOPINDIATOURS
Artikel ini adalah rangkuman otomatis dari beberapa sumber terpercaya. Kami pilih topik yang sedang tren agar kamu selalu update tanpa ketinggalan.
✅ Update berikutnya dalam 30 menit — tema random menanti!